Berdasarkan keterangan Lembaga Kekayaan Intelektual Singapura (Intelllectual Property Office of Singapore / IPOS), langkah ini merupakan pengakuan dari fakta bahwa media online menjadi elemen berpengaruh di kehidupan masyarakat Singapura.
Meskipun tidak ada statistik yang jelas mengenai jumlah pembajakan online yang menyentuh ranah luas, namun salah satu indikatornya adalah jumlah pertukaran data di internet.
Tindakan ini menyumbang 43% lalu lintas layanan provider di internet.
IPOS mengakui bahwa pihak mereka tidak dapat langsung menuduh bahwa pertukaran data itu identik dengan pembajakan dan proses unduh (download) yang ilegal.
Program IPOS ini kemungkinan diberlakukan tahun depan.
sumber : inilah.com
0 comments:
Posting Komentar