Situs Pertama Pendiri Facebook Terjual Rp 270 Juta

Sabtu, 20 November 2010

0 comments
Situs web beralamat TheFaceMash.com buatan pendiri Facebook Mark Zuckerberg terjual dalam sebuah lelang. Situs ini laku terjual seharga US$ 30.201 (Rp 270 juta).

Menurut posting online layanan lelang Flippa, FaceMash.com berhasil menarik 10 penawar, tawaran tertinggi mencapai US$ 30.201 (Rp 270 juta). Pada 2003, Zuckerberg masih menjadi mahasiswa Harvard ketika ia membuat FaceMash.com.

Situs buatan pendiri Facebook itu dapat membandingkan foto mahasiswi di kampusnya dan memberi rating mana yang ‘seksi’. Situs web ini mampu memberi sensasi instan, namun langsung dimatikan oleh administrator Harvard yang tak senang karenanya.

Zuckerberg keluar dari Harvard dan memulai Facebook pada 2004. FaceMash dikabarkan sebagai inspirasi Facebook, situs yang berhasil manarik lebih dari 500 juta orang dan membuat Zuckerberg menjadi selebriti miliuner.

Legenda FaceMash muncul dalam film ‘The Social Network,’ film mengisahkan kelahiran Facebook. Pembeli alamat web masih dirahasiakan. Namun, Flippa mengatakan pembeli bukan berasal dari Facebook atau Sony Pictures (pembuat film itu)

Nobel Pun Tak Mempan di China

0 comments
Nobel Perdamaian yang dianugerahkan kepada aktivis China Liu Xiaobo, tampaknya tidak dapat diserahterimakan pada pemenang atau keluarganya. Hal ini karena pengawasan ketat dari Negeri Tirai Bambu.

Direktur Institut Nobel Geir Lundestad memastikan, seremonial tahunan 10 Desember mendatang, tetap digelar. Namun, keluarga Liu tampaknya tidak akan hadir ke Norwegia untuk mewakilinya. Sehingga, medali, diploma dan uang tunai US$1,4 juta tak dapat diserahkan kepadanya. “Keluarga Liu sepertinya tak lagi berharap ada yang bisa mewakili keluarga untuk hadir di Oslo,” kata Lundestad.

Lundestad menyatakan, hingga hari ini ia tak tahu siapa yang akan mewakili Liu. Namun jika memang ada yang datang pada detik-detik terakhir, ia tak keberatan mengubah susunan acara penyerahan medali prestisius tersebut. “Takkan ada masalah,” ujarnya.

Liu saat ini menjalani masa hukuman 11 tahun penjara atas tudingan subversi. Hal ini terjadi setelah ia ikut menandatangani sebuah petisi untuk mereformasi kebijakan satu partai di negaranya. Bahkan sejak dinobatkan sebagai pemenang Nobel, istri Liu pun menjadi tahanan rumah.

Kawan dan kolega Liu menyatakan, keluarga terdekat pria itu sedang diawasi dengan ketat oleh polisi. Mereka ingin mencegah kehadiran keluarga di Oslo. Liu memiliki tiga adik laki-laki, salah satu yang paling dikenal publik adalah adik terkecilnya, Liu Xiaoxuan.

Menurut Centre for Human Rights and Democracy di Hong Kong menyatakan, si adik, Liu Xiaoxuan selalu dilarang pergi oleh atasan di tempatnya bekerja. Sementara dua saudara lainnya, termasuk ipar Liu, yakni Liu Tong, tak bisa mengunjunginya di penjara, meski telah berkali-kali mengajukan permintaan.

Negeri Panda tersebut mengkategorikan apa yang dilakukan Liu itu sebagai tindak kriminal. China juga menekan komunitas internasional agar tidak mengirimkan perwakilan Liu di Oslo. Inilah pertama kalinya dalam 109 tahun sejarah Nobel, si pemenang atau yang dikenal dengan sebutan laurete, tidak hadir menerima dan tak ada yang bisa mewakilinya.

Ada tiga kejadian dimana pemenang Nobel Perdamaian tak bisa datang ke Oslo. Namun, ketika itu, selalu ada perwakilan yang hadir. Terakhir pada 1936 silam, saat tak ada yang datang untuk menerima medali dan diploma untuk jurnalis Carl von Ossietzky. Ia saat itu sedang sakit keras dan tak diizinkan meninggalkan Jerman oleh rezim Nazi.

Terkait acara yang digelar awal Desember ini, sudah 36 duta besar mengkonfirmasi bisa hadir ke acara tersebut. Sedangkan 16 lainnya masih belum menjawab dan beberapa menolak hadir. Negara-negara yang tak ingin datang adalah Rusia, Kuba, Kazakhstan, maroki dan Irak. Namun mereka tidak menjelaskan secara spesifik apa alasannya.

Jubir Kedutaan Besar Rusia di Norwegia Vladimir Isupov mengatakan, ketidakhadiran sang duta besar bukan karena tekanan dari China, melainkan karena memiliki jadwal lain pada tanggal tersebut. “Ini bukan dimotivasi politik dan kami tak ditekan oleh China,” ujarnya.

Seremonial pada Desember mendatang, akan bertabur bintang kelas dunia. Aktor Hollywood Densel Washington akan bertindak sebagai pembawa acara. Akan tampil di panggung, musisi internasional seperti Elvis Costello, India Arie, Herbie Hancock, Barry Manilor, AR Rahman dan Jamiroquai.

Pendonor Obama Mulai Kecewa

0 comments
Washington – Kekalahan kubu Presiden AS Barack Obama dalam pemilu sela (midterm election) berbuntut panjang. Perlahan, dukungan mulai memudar, termasuk secara finansial.

Dalam sebuah pertemuan pribadi pada awal pekan ini, pebisnis ternama Amerika, George Soros, mengungkapkan kritikan tajam terhadap pemerintah Obama. Ia bahkan menyarankan pendonor partai sang presiden, Demokrat, untuk mengalihkan dana mereka ke investasi lain.

Ahli finansial berdarah Hungaria itu berbicara dalam gathering Democracy Alliance. Forum formal itu merupakan komunitas individual berkantong cukup tebal dan memiliki pemikiran maju, serta para aktivis. Beberapa yang hadir pun menuturkan kritik tajam Soros itu.

Menurut peserta, Soros berujar dirinya biasa bertarung meski kalah dalam pertempuran. Namun, ia membenci kalah tanpa ada perlawanan. “Kita baru saja kalah (dalam pemilu sela), harus ada garis batas. Jika presiden tak bisa melakukan yang kita butuhkan, maka saatnya mencari tempat lain,” kata Soros.

Penasehat Soros, Michael Vachon, tidak membantah komentar itu. Meski ia menekankan tak ada transkrip pembicaraan dari pertemuan tersebut agar bisa memeriksa kebenarannya. Vachon juga mengklarifikasi, hal ini bukan berarti tantangan untuk Presiden AS ke-44 itu.

“Soros sepenuhnya mendukung presiden sebagai ketua Partai Demokrat. Ia tidak mengindikasikan mencari kandidat lain untuk 2012,” kata Vachon. Menurutnya, komentar tersebut dilontarkan dalam sebuah forum pribadi yang menuntut adanya progress dan tekanan dalam mempromosikan agenda.

Ketidakpuasan terhadap pemerintah Obama bukan hanya terjadi pada pertemuan pribadi Soros dan para pendonor saja. Deputi Kepala Staf Gedung Putih Jim Messina juga menerima pertanyaan-pertanyaan penting saat berada di forum yang sama.

Menurut beberapa tamu, ia berulang kali ditanya mengatapa pemerintah ‘berperang’ dengan lebih gencar melawan oposisi, Partai Republik. Baik dalam komunikasi maupun strategi legislatif. Sumber lain menuturkan, ruangan itu hanya dipenuhi oleh orang-orang yang agak frustasi dengan hasil pemilu sela.

Gedung Putih memang masih enggan berkomentar mengenai longgarnya dukungan untuk mereka. Namun, simpatisan Demokrat merasa sikap semacam Soros bukan lagi hal yang baru. Dua tahun sejak Obama dilantik, warna suara dukungan untuknya memang perlahan berubah.

Pada 2008 lalu, dukungan hangat berada di sekeliling suami Michelle itu. Pada 2010, begitu banyak hal yang terjadi. Mulai dari kegagalan sejumlah kebijakan dan kampanye Obama, hingga hasil pemilu sela yang menandakan berakhirnya dominasi Demokrat di Kongres (DPR).

Komentar Soros itu memang mengundang kesan bagi para tamu, bahwa investor ulung tersebut seakan bersorak diatas tantangan yang sedang dihadapi Obama. Namun begitu, tujuannya berbeda. Yakni menandakan waktunya mengalihkan dana ke proyek infrastruktur yang lebih progresif.

“Investor ingin membantu program infrastruktur yang progresif dan memastikannya berjalan lancar. Bukan hanya hitungan bulan, namun jangka panjang,” papar mantan Menteri Keuangan SEIU Anna Burger. Intinya, lanjut Burger, investor agak frustasi karena merasa Obama kurang fokus dan bukan berarti mereka tak lagi mendukungnya.

NATO Setujui Perisai Antirudal AS di Eropa

0 comments
Fakta Perjanjian Atlantik Utara (NATO) menyetujui perpanjangan sistem perisai antirudal AS di seluruh teritori persekutuan tersebut.

NATO merilis dokumen strategi pertamanya dalam satu dekade belakangan ini, pada Jumat (19/11) kemarin. Dokumen tersebut memuat panduan bagi kelompok 28 negara ini selama 10 tahun ke depan mengenai ancaman baru dan lama.

Termasuk diantaranya, serangan cyber, terorisme dan segala macam serangan dengan rudal balistik. Kesepakatan perisai antirudal pun disampaikan dan menjadi kemenangan pemerintah Presiden AS Barack Obama setelah menghadapi tekanan besar dalam G20.

“Sekutu untuk pertama kalinya menyetujui kapabilitas antirudal yang cukup kuat untuk melindungi teritori NATO di Eropa dan populasinya. Demikian pula untuk perlindungan terhadap Amerika Serikat,” kata Obama.

Kesepakatan ini juga berarti terbukanya jaringan komunikasi terhadap sejumlah perisai antirudal NATO, termasuk milik AS yang telah berada di eripa. Jaringan itu akan menciptakan sebuah network komando dan kendali untuk melindungi wilayah udara NATO.

Abraham Dimara, Pejuang Pembebasan Irian Barat

Jumat, 12 November 2010

0 comments


Jakarta- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi Abraham Dimara sebagai pahlawan nasional. Dia orang Papua yang ikut membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda.

Dimara sendiri bukanlah sosok yang biasa-biasa saja. Kiprah perjuangannya dimulai kala dirinya bersama sejumlah pemuda, pada 8 April 1946, mengibarkan bendera merah putih di Papua. Dia juga memimpin aksi pelucutan senjata polisi Belanda di Namela. Aksinya itu tentu membuat kolonial Belanda terkaget. Belanda tak menyangka merah putih berkibar di ranah Papua. Bahkan di tahun 1951, Dimara diangkat menjadi Ketua Organisasi Pembebasan Irian (OPI) yang berkedudukan di Ambon. Berkat perjuangan dia pula, Papua bisa lepas dari Belanda. Dimara dianggap berperan penting untuk mewujudkan hal itu.

Dimara kemudian direkrut menjadi anggota TNI dengan pangkat letnan dua. Pertengahan Oktober 1954, bersama 40 anggota pasukannya, Dimara melakukan infiltrasi melawan Belanda. Tujuannya adalah membangkitkan perlawanan penduduk terhadap Belanda.

Tapi rencana ini kemudian terendus Belanda. Terjadilah pertempuran antara OPI dan Belanda. Tak imbang, 11 angggota pasukan tewas. Dimara beserta pasukannya dipenjara oleh Belanda hingga 1961.

Setelah bebas, Dimara kembali berjuang. Pada 1961, dia ditunjuk sebagai salah seorang anggota delegasi RI ke PBB untuk membicarakan masalah Irian Barat.

Begitu kembali ke tanah air, Dimara pun diangkat menjadi Ketua Gerakan Rakyat Irian Barat. Kala Bung Karno menyerukan Trikora, Dimara pula yang menggalang kekuatan di Papua untuk mendukungnya.

Pada 15 Agustus 1962, tercapai persetujuan New York Agreement yang mengakhiri konfrontasi militer. Dimara salah satu utusan dari Indoensia yang memperjuangkannya.

Dimara menghembuskan nafasnya yang terakhir di Jakarta pada 20 Oktober 2000 lalu. Sebelum wafat, dia sempat beberapa kali mendapat tanda penghargaan dari pemerintah. Tanda jasa itu antara lain, Satyalancana Perang Kemerdekaan Kesatu dan Satyalancana Bhakti. Kini, Dimara resmi sebagai pahlawan nasional

Ahmadinejad: Takkan Ada Negosiasi Nuklir

0 comments
Teheran - Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menyatakan dengan tegas bahwa masalah nuklir negaranya bukanlah hal yang bisa dinegosiasikan.

Para diplomat Barat telah menyatakan akan memberikan Iran kesempatan untuk berbicara mengenai program nuklir mereka dalam sebuah forum. Amerika Serikat, Prancis, Rusia, Inggris, Jerman dan China akan hadir dalam forum yang digelar akhir November ini.

"Kami telah berulangkali menyatakan, hak nuklir kami bukanlah sesuatu yang bisa dibicarakan. Kami hanya mau berunding mengenai memecahkan masalah internasional, demi tercapainya perdamaian," ujar Ahmadinejad dalam siaran televisi, sebagaimana dikutip Yahoo News.

Diplomat Uni Eropa di Brussels, Belgia mengatakan, Ahmadinejad sebenarnya tidak menutup pintu diskusi terhadap masalah nuklir. Pemimpin Iran itu juga mempertahankan posisi dan haknya unutk mengembangkan tenaga nuklir, seperti banyak negara lainnya.

Dalam sebuah surat tertanggal 9 November yang dilihat Reuters, kepala negosiator Iran Said Jalil menyatakan kepada kepala urusan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton bahwa ia siap bertemu pada 23 November atau 5 Desember di Turki. Negara tersebut anggota Pakta Perjanjian Atlantik Utara (NATO) dan kandidat anggota Uni Eropa.

Usai Letusan Merapi, Iklim RI Ekstrim

0 comments


Jakarta - Indonesia harus siap-siap menghadapi dampak letusan gunung Merapi yang lebih luas. Abu Merapi dikhawatirkan para ahli akan menyebabkan iklim jadi ekstrim.

Wakil Ketua Pokja Adaptasi Dewan Nasional Perubahan Iklim sekaligus Dosen Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, Dr Armi Susandi menjelaskan pasca terjadinya letusan Merapi, iklim ekstrim akan terjadi.

Dalam jangka waktu satu hingga tiga tahun ke depan, temperatur udara akan meningkat dan meneruskan kenaikan temperatur global. Nantinya temperatur seolah-olah menurun, padahal sesudahnya temperatur akan melejit, khawatir Armi saat dihubungi INILAH.COM, kemarin.

Armi memperingatkan agar penduduk mewaspadai kenaikan temperatur tiba-tiba ini. Karena hal itu bisa menyebabkan kebakaran hutan. Potensi terjadinya kebakaran hutan ini akan semakin besar jika letusan terjadi setelah musim hujan.

Namun, jika letusan terjadi pada musim hujan penduduk perlu mewaspadai adanya hujan asam. Hujan asam dapat merusak bangunan penduduk, katanya.

Armi menjelaskan letusan Merapi terdiri dari partikulan vulkanik dan belerang. Materi-materi ini bisa mempengaruhi iklim dalam jangka pendek. Partikulan dan belerang akan berpengaruh pada penurunan temperatur karena wilayah letusan tertutup awan debu dan memantulkan sinar matahari menuju bumi.

"Wilayah letusan Merapi seolah dipayungi awan debu dan membuat temperatur menjadi turun," katanya. Sementara jika letusan Merapi memiliki kekuatan yang lebih besar seperti Gunung Agung dan Krakatau, bisa mempengaruhi temperatur global.

Selain itu, akan terjadi perubahan ekosistem di mana hal ini akan sangat merugikan manusia. Pascaletusan, curah hujan akan menjadi lebih tinggi dan seketika menjadi kering dan temperatur akan naik tajam.

Bahkan, di beberapa tempat dapat terjadi gelombang panas. Untungnya potensi terjadinya gelombang panas di Indonesia tidak ada. Namun bagi penduduk yang tinggal di daerah pantai, maka hujan akan menjadi lebih sering dan berpotensi banjir.

"Untuk penduduk yang tinggal di daerah selain pantai berpotensi mengalami kebakaran hutan. Dampak-dampak ini akan terjadi selama satu hingga satu setengah tahun. Kemudian akan kembali normal, namun kondisi menjadi ekstrim," ujarnya. Selain dampak buruk itu, Armi menyebutkan pascaletusan tanah di daerah letusan akan jadi lebih subur dari sebelumnya, karena nitrogen dan belerang.

Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG, Mulyono Rahardi Prabowo, mengatakan untuk jangka panjang, letusan Merapi tak hanya mempengaruhi wilayah terkait. Tapi wilayah luas pun akan terpengaruh, akibat kondisi atmosfer yang dinamis dan angin.

Untuk jangka pendek, cuaca akan berpengaruh pada visibility di mana hal ini akan mempengaruhi jarak pandang. Selain itu, kondensasi pembentukan butir awan akan terstimulasi.

Sedangkan daerah-daerah tertentu cenderung mengalami peningkatan curah hujan akibat kondensasi pembentukan butir awan. "Namun, sebarannya tergantung pada angin. Jadi, curah hujan tinggi bisa saja tak terjadi di daerah Merapi, melainkan daerah sekitarnya," jelasnya.

Prabowo mengingatkan, sebaiknya penerbangan menjauhi Merapi karena jarak pandang semakin pendek. Selain itu, debu vulkanik dapat merusak mesin pesawat. "Jika debu banyak terhirup, pernafasan manusia akan terganggu," katanya.

Jet Tempur Generasi Ke-6 Tidak Membutuhkan Pilot?

0 comments


Era drone mulai menjelang. Militer Amerika sudah mulai ancang-ancang mengurangi kebutuhan akan pilot tempur dengan mewajibkan pesawat tempur generasi mendatangnya harus bisa dikendalikan dari jarak jauh seperti sebuah drone.

Tentu saja ini tidak berarti AU Amerika akan menyingkirkan semua pilotnya, setidaknya tidak dalam waktu dekat. Meski demikian, ini pertanda jelas bahwa teknologi robot telah mengalami kemajuan pesat hanya dalam waktu singkat. Militer Amerika bahkan telah memakai robot secara massal untuk melumpuhkan bom, melakukan pengintaian udara dan bahkan operasi pembedahan. Semua ini sudah cukup untuk membuat orang berpikir berapa lama lagi sebelum piranti keras yang dulunya mendampingi prajurit di medan perang, pesawat, tank, helikopter dan sebagainya, akan dikendalikan dari jarak jauh atau sepenuhnya otomatis.

Meski begitu, tampaknya rencana Next Generation Tactical Aircraft (TACAIR) masih butuh waktu lama untuk terwujud. Namun ini tidak menghentikan Boeing untuk merilis sebuah foto(lihat gambar di atas) akan seperti apa jet tempur tanpa awak di masa depan. Semoga saja saat itu Indonesia juga sudah mampu memproduksi pesawat jet tempur sendiri.

Lenovo Menyelipkan IdeaPad U260 Ultraportable 12,5 Inci Dengan Pilihan Rasa Mocha Dan Jeruk

0 comments

  Coba lihat apa yang ada di sini. Di tengah membanjirnya laptop-laptop ultraportable, Lenovo sepertinya mencoba melakukan hal yang terbaik dengan memberikan ukuran layar yang tidak biasa.

Gambar-gambar IdeaPad yang bocor ini masih belum dikonfirmasi oleh Lenovo, tapi menurut info yang beredar, laptop ini akan memiliki layar 12,5 inci, ketebalan 0,71 inci dan berat total hanya 3,04 pon (1,37 kg). IdeaPad ini tidak dilengkapi dengan optical drive dan menurut info, laptop ini akan dikapalkan dengan CPU Core i3 atau Corei5 Ultra Low Voltage. Para mania tekno juga tidak akan menemukan slot ExpressCard, tapi Anda akan menemukan baterai four-cell, Bluetooth 2.1, output VGA / HDMI, WiFi, memori 4GB, sebuah harddrive 320GB dan sepasang pilihan warna yang ceria (Mocha Brown dan Clementine Orange). Sejauh ini masih belum info mengenai harga dan kapan tersedia di Indonesia.