Serangan Cyber seperti Pearl Harbor

Rabu, 20 Oktober 2010

London- Serangan cyber ke sistem komputer pemerintah dan swasta berpotensi merusak seperti peristiwa perang ˜Pearl Harbor".

Pernyataan ini diungkapkan oleh Komite Keamanan dan Intelijen (Intelligence and Security Committee / ISC) Inggris.

Klaim tersebut muncul setelah laporan pemerintah yang mengidentifikasikan tingginya serangan hacker ke komputer di Inggris.

Menurut David Cameron National Security Strategy, data serangan cyber yang dilakukan teroris menjadi tantangan terbesar pemerintah.

Selain itu, perhatian juga diberikan pada bencana alam dan serangan militer dari negara tetangga.

Strategi mencegah serangan cyber diperkirakan perlu 500 juta poundsterling (Rp 7 triliun).

Kepala ISC Sir Malcolm Rifkind mengatakan bahwa serangan cyber dapat menjadi masalah yang sangat berdampak besar.

"Apa yang kita bicarakan saat ini adalah kemungkinan teroris memanfaatkan metode cyber, sebagai contoh, mengganggu instruksi pemerintah terkait pembangkit listrik. Ini semua berada di bawah pengendalian komputer," kata Rifkind.

Bahkan, menurutnya, pihak keamanan Amerika Serikat dan tokoh intelijen senior mengatakan bahwa mereka takut AS jadi target Pearl Harbor selanjutnya.

Berdasarkan informasi intelijen, ancaman utama adalah al-Qaeda di Pakistan dan asosiasi di Somalia, Yaman dan Afrika Utara yang terus merencanakan serangan terhadap sasaran di Inggris.

Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May mengatakan bahwa Inggris memang menghadapi masalah serius soal teroris dan cyber.

"Kita benar-benar jelas sedang menghadapi ancaman serius dari terorisme internasional," ujar Theresa May.


sumber : inilah.com

0 comments:

Posting Komentar