TUGAS KE 3 ILMU BUDAYA DASAR

Rabu, 22 Mei 2013

0 comments

PERBEDAAN BUDAYA INDONESIA DENGAN JERMAN

    Budaya Belajar Sejauh pengamatan yang saya lakukan, budaya belajar di Jerman sangat baik, salah satu indikasinya adalah walaupun hari libur (Sabtu - Minggu), namun perpustakaan tetap buka, dan pengunjung tetap ramai, jangan kaget jika anda susah mencari tempat duduk, untuk belajar. Semangat kemandirian, tepat waktu, inisiatif dan kreatif merupakan semangat yang sangat ditumbuh kembangkan di Jerman. Bagi anda yang datang ke Jerman untuk belajar, maka jangan terlalu banyak tergantung kepada orang lain, anda harus mandiri, mencari sendiri apa yang anda butuhkan, artinya maju tidaknya anda, tergantung upaya yang anda lakukan, termasuk juga , jangan terlalu berharap banyak pada profesor pembimbing anda. Berupayalah untuk tepat waktu dalam berbagai kesempatan, karena budaya tepat waktu sudah menjadi budaya yang melekat dalam keseharian masyarakat.
    Lokasi kampus Universitas dan pusat penelitian di Jerman tersebar dengan merata ke semua wilayah di Jerman, dengan kualitas yang standar nasional Jerman. walaupun anda kuliah di kota kecil, bahkan bisa juga disebut kampung, namun tetap saja kualitas universitas atau pusat penelitian di kota kecil tersebut berkualitas sangat tinggi, namun bagi anda yang dari Indonesianya berasal dari kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surbaya, Medan, dll, maka jangan kaget kalau ternyata kampus yang anda tuju berada di kota kecil yang penduduknya bisa jadi sebanyak satu kecamatan di Jakarta, artinya dari awal anda siap menghadapi bahwa kota yang anda datangi adalah kota kecil. Suatu hari ada mahasiswa master dari Indonesia kuliah di kota dimana untuk mendapatkan sinyal handphone pun susah. namun sekali lagi kualitas universitasnya tetap tinggi. Namun ada juga kota-kota besar seperti Berlin, Hamburg, Frankfurt, dll. kalau kota saya tinggal kota menengah, tidak besar dan tidak pula kampung.
    Transportasi Untuk transportasi, salah satu andalan di Jerman adalah kereta api, semua jadwal dan harga kereta api antar kota, bisa anda lihat di www.bahn.de , di web ini, anda bisa mendapatkan semua informasi jadwal dan harga tiket kereta antar kota ke seluruh Jerman, bahkan ke eropa. Bagi anda mahasiswa cukup banyak paket discount (anggebot), yang diberikan pengelola kereta api bagi anda, tinggal kesigapan anda mencari dan berselancar di web kereta api Jerman. Kemudian juga penting untuk diperhatikan, jadwal kereta api di Jerman, hampir seluruhnya tepat waktu, artinya jika anda terlambat beberapa detik saja, anda bisa di tinggalkan, tidak ada istilah toleransi.
    Masjid dan Jadwal Sholat. Jangan anda kaget jika, tidak menemukan bangunan masjid seperti layaknya di Indonesia, karena sebagian besar masjid di Jerman adalah bagian dari bangunan yang ada ruang luas yang dijadikan masjid, jadi dari luar tidak kelihatan seperti masjid, namun jika anda masuk ke dalam, anda akan mendapatkan masjid, yang karpetnya bagus, dan bersih. Cuma ada beberapa buah masjid saja di jerman, yang dari luarnya kelihat memang berbentuk masjid, seperti di Darmstat. Untuk jadwal sholat jauh berbeda dengan di Indonesia, awal saya sampai di Jerman, waktu itu musim dingin, pukul 04.30 CET, saya sudah sholat shubuh, padahal ternyata pada musim dingin sholat shubuh baru masuk pukul 06.00 lebih, dan ini terus berubah sesuai musim, untuk itu anda bisa melihat jadwal sholat di www.islamicfinder.org, tinggal anda lihat kota dimana anda berada. kemudian juga unik adalah, kalau anda sholat shubuh di masjid, sebagian besar masjid komunitas Turki (setahu saya masjid yg paling banyak di Jerman, adalah masjid komunitas Turki) baru melaksanakan sholat shubuh 30 menit sebelum fajar. dengan demikian walaupun waktu sholat shubuh misalnya sudah masuk pukul 04.00 CET, dan waktu Fajar 05.49 CET, maka sholat shubuh berjama'ah baru dimulai pukul 05.15 CET. Beberapa kali orang Indonesia yang baru sampai di Jerman, sholat shubuh di masjid komunitas Turki, bingung dengan kondisi ini, namun begitulah budaya mereka.
    Minimarket/Supermarket Kalau anda punya kebiasaan pada hari minggu mau jalan-jalan ke mall dan belanja, maka selama anda di Jerman, anda harus merubah kebiasaan tersebut, karena hampir semua mall dan pusat perbelanjaan pada hari minggu libur, kecuali di central station (haupbahnhoft), itupun tidak semua central station ada minimarketnya, namun di beberapa kota besar, biasanya ada minimarket dan beberapa toko di central station yang buka, nah kalau ada keperluan mendesak, anda bisa datang ke central station nya untuk belanja kebutuhan pokok.
    PfanD (Air Minum Kemasan) Kalau anda membeli air mineral dan minuman lainnya, jangan serta merta membuang botolnya, karena sebagian besar minuman dikemas dengan botol untuk di daur ulang, dan ketika anda membelinya harga jual sudah termasuk harga untuk proses daur ulang. Agar anda mudah mengenali apakah minuman yang anda beli bisa dikembalikan ke toko/mesin, maka anda tinggal mengamati botol anda, apakah ada tanda pfandnya atau tidak, jika ada tanda seperti digambar, maka itu berarti anda bisa menukarkannya kembali ke toko atau ke mesin (seperti mesin ATM) disetiap tempat yang telah disediakan, biasanya di minimarket seperti Penny, Rosman, Netto, dll. Setiap botol yang anda tukarkan anda mendapatkan pengembalian uang sebesar 0,25 euro. jadi lumayan kan...bisa digunakan untuk beli air mineral kembali.
    Tetangga Pada prinsipnya orang Jerman cukup ramah, namun tetap berhati-hatilah dengan tetangga anda, karena bisa jadi kalau anda terlalu brisik, maka pintu anda diketuk dan disuruh diam, atau pernah juga ada cerita, orang Indonesia yang dilaporkan polisi oleh tetangganya karena di anggap terlalu brisik, atau anaknya terlalu ribut. Untuk anda yang membawa keluarga dan punya anak-anak kecil selama di Jerman, sangat disarankan berhati-hati memilih rumah tempat tinggal, salah satu yang harus diperhatikan adalah siapa tetangga anda, apakah akan terganggu atau tidak dengan suara anak-anak anda. saya menyarankan untuk mencari rumah dimana tetangga anda juga mempunyai keluarga dan anak-anak, syukur-syukur tetangga anda juga berasal dari luar Jerman. kondisi ini relatif lebih aman bagi kenyamanan keluarga anda.
    Toilet Toilet di Jerman adalah Toliet kering dan tentunya bersih, namun biasanya tidak tersedia alat untuk "cebok". Bagi anda yang belum terbiasa, ini agak menyulitkan, yang tersedia dan banyak adalah tisu. pada awalnya mungkin merepotkan, namun seiring dengan waktu, anda harus mampu menyesuaikan diri, kalau di rumah anda sendiri, maka anda bisa membeli tambahan alat untuk cebok, kalau di masjid-masjid biasanya ada air dan alat yg bisa digunakan untuk bersuci.
    Membuang ingus Jangan kaget, ketika anda makan, disekitar anda ada yang membuang ingus, dengan cara menutup hidungnya dengan tisu, dan itu biasa. Bahkan tisu yang di gunakan tersebut, disimpan di dalam kantong, dan nanti bisa digunakan lagi. ya...mau tidak mau anda harus membiasakan diri, melihat dan mendengar orang membuang ingus dimana pun, termasuk di perpustakaan, di kampus, dll. Sampai sekarang saya sendiri masih geli mendengar dan melihat budaya ini, namun ya di upayakan menjadi biasa.
    Sementara ini, beberapa catatan ringan, tentang beberapa budaya yang menurut saya berbeda dengan Indonesia, semoga memberikan informasi awal bagi siapa saja yang akan dan baru datang di Jerman.

TUGAS KE 2 ILMU BUDAYA DASAR

Selasa, 07 Mei 2013

0 comments
Mitha(17 tahun) merupakan seorang sisiwi yang sekarang duduk si bangku sekolah menengah atas di sebuah sekolah swasta dijakarta. Sejak ia duduk dikelas 6 SD, ia memiliki seorang teman bernama Melly (16 tahun). Mitha berpandangan bahwa Melly adalah seorang gadis yang baik. Mitha merasa sangat cocok berteman dengan Melly, karena memiliki hampir kesamaan pada setiap karakternya. Hingga pada suatu hari Melly berencana membawa Mitha menginap beberapa hari di sekitar daerah bilangan Sentul Puncak sekaligus menaminya mengikuti casting suatu rumah produksi. Di hari itu pun Mitha meminta ijin pada sang Ibu. Namun ibu tidak mengizinkannya. Pada suatu malam, Mitha nekat pergi bersama Melly dan keesokan paginya sang ibu kesal mendapati anaknya tidak ada dirumah. Tiga hari kemudian Mitha kembali ke rumah. Ibu Mitha menampilkan wajah yang amat sangat marah pada Mitha. Namun Mitha tidak memperdulikannya. Sejak saat itu, Mitha menjadi sering pergi tanpa pamit bersama Melly hingga berhari-hari dan tidak memperdulikan sekolahnya. Sang Ibu penasaran tentang apa yang dilakukan Mitha dan Melly, hingga secara diam-diam Ibu mengikuti kemana mereka pergi. Sang Ibu mendapati Mitha bermabuk-mabukan di suatu diskotik bersama Melly. Ibu marah besar dan secara tidak sengaja menampar Mitha dan Melly. Melly yang sedang mabuk total dan terbawa emosipun tidak terima atas perlakuan ibu Mitha. Melly marah besar dan kemudian pergi meninggalkan Mitha dan ibunya Mitha. Sejak saat itu hubungan antara Ibu, Mitha, dan Melly hancur berantakan tanpa komunikasi satu sama lain dan kabar terakhir Mitha kabur dari rumah akibat terkekang oleh sikap sang ibu yang overprotektif kepada Mitha. Komentar : adakalanya seorang anak harus mengikuti apa yang disuruh oleh ibu nya , bukan semata-mata perlakuan ibu nya untuk mengekang atau membatasi pergaulan anak tersebut tetapi tindakan yang dilakukan oleh ibunya bertujuan hanya untuk menjaga apa yang disayanginya. perlu nya pengertian seorang anak terhadap perhatian yang diberikan oleh ibunya sangat lah penting. solusi : mendidik anak sejak dini sangatlah penting agar nanti nya anak tidak terjerumus ke jalan yang tidak benar, untuk ibu sebaik nya perhatian yang diberikan kepada anak nya jangan terlalu mengekang, justru perhatian yang terlalu besar akan membuat anak menjadi tidak bebas.